December 22

Pengen Mulai Bisnis Tapi Masih Sekolah! (Apa yang Perlu Diperhatikan?)

0  comments

Hi, Seekler!

Siapa nih yang rajin browsing di TikTok atau Instagram, bahkan ada yang suka lihat barang-barang Haul di Market Place seperti Shopee, Tokopedia, dll? Jadi, ngiler ga sih barang yang unik tapi kenyataannya belum bisa beli (Ehem! Iya uang jajan terbatas nih…). Atau sebenarnya siapa yang pengen juga nih bisa punya bisnis kecil sambil sekolah atau kuliah? Mumpung sekarang lebih banyak waktu di dalam rumah, siapa tahu bisa sedikit membantu orangtua dan mengumpulkan uang jajan sendiri.

Nah, kali ini Seekly punya beberapa tips untuk kamu yang memang ingin mulai bisnis sejak sekolah atau kuliah nih. Coba cek dulu beberapa TIPS nya, kalua memang ingin private ngobrol langsung dengan mentor bisa klik disini yaa www.seekly.id/chatmentor

#1 Tentukan Prioritas

Ya, Seekler, hidup memang banyak sekali pilihannya. Kalau memang kamu lagi bimbang nih, pengen mulai bisnis tapi masih sekolah atau kuliah, maka hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah membuat prioritasnya. Misalnya saja;

  • Sekolah versus bisnis, mana yang lebih penting buatmu?
  • Nongkrong dengan teman versus bisnis, mana yang lebih menarik untukmu?
  • Ngumpul Bersama keluarga versus bisnis, mana yang ingin didahulukan?
  • Me time (rebahan, nge-game, mager) versus bisnis, mana yang lebih menantang?

Seekler, banyak sekali memang mereka yang usia sekolah atau kuliah memulai bisnisnya. Tapi, banyak juga yang tidak siap dengan konsekuensinya. Bahwa dengan kamu memulai bisnis, pastinya banyak waktumu Bersama dengan teman dan keluarga akan tersita. Ataupun momen saat kamu mempunyai “me time” pun harus terganggu. Maka, yang bisa kamu lakukan adalah tentukan prioritasnya!

Caranya, mudah! Kamu bisa membuat list, di antara point di atas mana yang masih ingin kamu nomor satukan, urutkan sampai dengan yang terakhir ya…

“Tapi kak, kalau aku pengen beneran focus ke bisnis, gimana?”

Boleh juga, Seekler! Ga ada yang salah koq dalam mengambil keputusan, tapi pastikan kamu siap juga dengan konsekuensinya. Termasuk konsekuensi social, yang mungkin akan membuatmu dalam tekanan. Namun, saat kamu berhasil mengatasinya, apapun keputusanmu, maka percaya kamu akan jadi pribadi yang LEBIH BAIK!

#2 Tentukan Waktunya

Banyak peran yang memang masih harus kita pegang, bukan? Masih sekolah atau kuliah artinya kita perlu mengerjakan tugas atau PR kita. Kita juga masih jadi anak dari orangtua, yang mungkin dalam beberapa hal perlu membantu keluarga beberes rumah. Kita juga masih menjadi teman dari teman kita, yang mana kadang kita pengen hang out bareng atau sekedar main Bersama. Bahkan kita perlu waktu untuk kita sendiri, untuk bermalas-malasan, atau browsing di media social.

Kalau kamu pengen benar-benar serius untuk menjalankan bisnis ini, maka kamu harus juga benar-benar meluangkan waktunya. Kamu bisa bagi berdasarkan berapa jam kamu ingin mengerjakan ataupun hari apa yang ingin kamu luangkan untuk menjalankan bisnis ini.

Seekler bisa simak contoh pembagian jam di bawah ini ya…

07.00 – 14.00 : Sekolah & Belajar

14.00 – 15.00  : Me Time

15.00 – 17.00 : Kursus

17.00 – 18.00 : Me Time

18.00 – 20.00 : Family Time & Belajar

20.00 – 22.00 : Aktivasi bisnis

22.00 – 06.00 : Istirahat….

Kalau mengikuti jadwal di atas artinya, kamu bisa mempunyai waktu untuk aktivitas bisnismu 2 jam tiap Senin – Jumat. Kalau ditambah dengan Sabtu dan Minggu kamu menambah jam aktivitas bisnismu masing-masing 4 jam, maka dalam satu minggu kamu bisa menjalankan bisnis selama 18 jam!

Banyak juga kan…? Asal konsisten lho!

#3 Tentukan Produk dan Jasa

“Kak, aku pengen mulai bisnis nih, kayak kak Marcel…”

“Okay.. Mau bisnis apa?”

“Hmmm… No idea!” JRENGGG!!!

Hiyyaaa pengen mulai bisnis tapi belum tahu produk atau jasa apa yang ditawarkan juga banyak sekali terjadi. Coba kita lihat dulu, bisnis apa yang bisa kamu tawarkan ya;

  • Produk

Bisnis ini berkaitan erat dengan penjualan barang. Artinya kamu harus punya barang yang kamu sampaikan ke pembelimu. Maka kamu juga harus yakin bahwa produk saat ada di tanganmu sama dengan yang diterima oleh pembelimu. Contohnya; makanan, minuman, home décor, stationary, alat olahraga, buku, dll.

  • Jasa

Bisnis ini berkaitan erat dengan kita memberikan layanan pada pembeli kita. Tidak nampak wujud atau barangnya, tapi layanan yang prima, konsistensi dan komunikasi, menjadi hal yang penting pada bisnis ini. Kita harus meyakinkan pembeli menerima nilai-nilai yang ingin kita tawarkan. Contohnya; Jasa Copywriter, Jasa Photography, Jasa Admin Media Sosial, Influencer, dll.

Untuk detailnya masalah bidang yang ingin kamu tekuni, kamu bisa cek dulu dimana potensi terbaikmu (bisa di www.seekly.id) sehingga kamu bisa senang dan bersemangat melakukan bisnismu. Setelah kamu tahu potensi terbaikmu, kamu juga bisa mempelajari bisnis ini sesuai bidangmu melalui Youtube, buku atau media apapun yang sudah banyak tersebar di internet. 

#4 Tentukan Pendampingmu

Mustahil kamu mau melakukan bisnis di usia sekolah atau kuliah tanpa seorang pendamping! “Lho, tapi banyak yang berhasil tanpa pendamping koq kak…”

Benarkah? Coba cek siapa dibalik orang-orang tersebut saat menjalankan bisnisnya. Ada orangtuanya yang juga turut membantu memberikan ide atau saran atau sekedar memberikan semangat saat mereka mulai down. Ada juga yang sebenarnya ada kakak atau saudara mereka di baliknya, yang mengajarkan bagaimana mengelola keuangan, atau kasih ide dimana dapat membeli bahan yang murah, dst. Intinya, tentukan pendampingmu untuk bisa menjadi teman curhatmu, saat mengalami kendala dalam mengelola bisnismu. Dan bahkan beberapa orang juga menggunakan jasa mentor yang professional seperti Seekly! (www.seekly.id/chatmentor)

Nah itulah 4 tips yang bisa kamu pelajari dan siapkan untuk mengelola bisnismu sendiri sambil sekolah atau kuliah ya. Yang penting adalah, segera mulai Langkah pertamanya! Hubungi mentor kami untuk tahu lebih banyak, bagaimana kami bisa membantumu ya Seekler!


Tags


You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

Subscribe to our newsletter now!