Gimana sih cara mengelola emosi kita sebagai orang tua?
Terkadang, ketika sedang berada di tempat bermain, restoran, atau pusat perbelanjaan parents tentu sering mengalami anak-anak yang sedang mengekspresikan kekesalannya bukan?
Tentu parents akan melakukan beberapa pendekatan seperti memeluk anaknya, mengajak untuk mulai mengatur nafas agar lebih tenang, dan bahkan membantu anak mengenali emosinya serta bagaimana cara mengekspresikan emosi tersebut.
Berbicara tentang emosi, yang kerap kali menjadi issue bagi orangtua bukan hanya mengajak anak mengelola emosinya tapi bagaimana sebagai orangtua mampu mengelola emosi kita sendiri.
Kalau parents pernah merasakan emosi seperti marah, sedih, atau kecewa dengan anak-anak kita namun masih bingung bagaimana mengelolanya, berikut ini Minly akan membahas tentang emosi dan bagaimana cara mengelola emosi sebagai orangtua.
Apa itu emosi?
Emosi adalah reaksi psikologis yang dialami manusia sebagai respon dari suatu peristiwa yang terjadi. Maka, emosi adalah hal yang penting dimiliki anak-anak dan parents untuk membantu kita dalam memahami dunia serta mengarahkan cara bertindak sehari-hari.
Baca juga : https://seekly.id/mengenali-emosi-pada-anak/
Mengelola Emosi Sebagai Orangtua
Sebagian parents mungkin khawatir untuk menunjukkan emosi negatif di depan anak-anak dengan keyakinan bahwa emosi tersebut akan “menular”. Terlebih lagi ketika kita dalam kondisi lelah dan anak-anak berulah kita akan merasa kewalahan menangani emosi yang meledak dalam diri kita. Pengasuhan yang baik seakan-akan hanya menjadi impian belaka. Saat parents merasa dalam situasi ini, ingat STOP – Empat langkah yang dapat membantu parents dalam mengelola emosi secara tepat di depan anak-anak.
- S : Step back
Aturan pertama yang perlu diingat adalah, jangan mengambil keputusan ketika kita dikuasai rasa marah. Ketika kita dikuasai oleh rasa marah, maka keputusan yang kita buat akan cenderung tanpa pertimbangan rasional serta lebih berisiko menyakiti orang lain termasuk anak kita. Bukan hal yang keliru saat kita memutuskan untuk meninggalkan percakapan sejenak dan mencari sudut rumah yang tenang.
- T : Tune In
Setelah menemukan waktu dan ruang untuk menenangkan diri, parents bisa melangkah ke tahap selanjutnya yaitu mulai terkoneksi dengan emosi yang sedang dialami. Koneksi ini penting dilakukan agar kita mengenali emosi apa yang sedang dirasakan, bagaimana respon tubuh kita, dan kenapa sebetulnya emosi tersebut muncul. Saat parents terkoneksi dan menerima kehadiran emosi ini, artinya parents sudah siap masuk ke tahap selanjutnya.
- O : Observe
Kini saatnya kita kembali dan mengamati situasi yang sedang terjadi. Hal-hal apa saja yang membuat anak kita melakukan tindakan tertentu, emosi apa yang dirasakan anak kita, hingga langkah apa saja yang mungkin kita lakukan untuk mengendalikan situasi yang ada menjadi lebih baik. Amati dengan seksama dan buat pertimbangan yang rasional sebelum kita bertindak.
- P : Proceed Mindfully
Saat kita sudah membuat keputusan tindakan atau respon apa yang akan kita berikan dalam situasi yang sedang terjadi, maka kita perlu melakukannya dengan kesadaran yang penuh. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan dan menghakimi diri sendiri juga anak-anak.
Sebagai orangtua kita perlu mengisi ulang energi
Mengelola emosi tentu lebih mudah dikatakan daripada kenyataannya. Sekalipun keempat langkah tersebut sudah dilakukan, sebagai orangtua pasti akan menghadapi situasi yang tidak terduga dan tidak jarang membutuhkan ruang untuk bertukar gagasan. Minly punya tips terakhir untuk Parents yang merasa butuh ruang untuk berdiskusi serta mengembangkan diri lebih lanjut.
Seekly.id menyediakan Parent’s Community yang bisa diikuti secara gratis oleh Parents semua. Selain itu, Parents yang memerlukan pendampingan lebih dari ahli terkait pengelolaan emosi dan issues lainnya juga bisa langsung klik seekly.id/chatmentor. Minly tunggu ya Parents!
Credit references :
https://www.kidsfirstcommunity.com/good-parenting-how-to-control-emotions-and-be-a-calm-parent/