February 28

Kenapa Banyak Pria Memilih Bunuh Diri?

0  comments

Memilih bunuh diri banyak dilakukan oleh pria loh! Kenapa ya kok bisa begitu?

Berita mengejutkan datang dari Universitas Gadjah Mada, yang mana tanggal 8 Oktober kemarin diumumkan bahwa seorang mahasiswa barunya bunuh diri dengan lompat dari lantai 11. Dia dikabarkan meninggal dunia ditempat. Sebelumnya, pada bulan September juga terdapat kabar, seorang mahasiswa baru dari Universitas Katolik Soegijapranata melakukan bunuh diri. Dia melompat dari lantai 9 sebuah apartment di Semarang. 

Bahkan nih Seekler, di tahun 2021 tercatat kasus bunuh diri di Indonesia mencapai lima ribu kasus. Belum kasus-kasus yang tidak tercatat. Pastinya, hal seperti ini jika tidak diupayakan dengan baik, akan membuat angka bunuh diri di Indonesia terus meningkat. 

Dalam prosesnya, kesehatan mental adalah sebuah hal yang cukup kompleks jika kita bahas. Kesehatan mental tidak hanya bicara soal aspek individual, melainkan ada aspek lain yang mendukung terbentuknya kesehatan mental yang baik. Yaitu aspek eskternal. Jika Seekler perhatikan, isu kesehatan mental di Indonesia ini belakang sudah mulai ramai diangkat oleh para profesional. Dibantu oleh para remaja-remaja gen Z yang juga mulai aware dengan isu kesehatan mental. 

Kira-kira apa aja sih yang bikin remaja-remaja sekarang ini mudah sekali memilih bunuh diri dibandingkan menyelesaikan masalahnya? 

“Ada banyak faktor yang membuat seseorang memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, salah satunya adalah karena depresi berat.” diadaptasi dari laman https://www.verywellmind.com/why-do-people-commit-suicide-1067515

Kalau kita lihat berdasarkan data dari Kepolisian Republik Indonesia, bahwa angka kasus bunuh diri di Indonesia hingga tahun 2020 mencapai angka 671 kasus. Ini adalah data yang terhitung kematiannya, belum dari sisi percobaan bunuh dirinya. Nah Seekler, berdasarkan data tersebut berarti sebanyak hampir 56 orang meninggal setiap bulannya. Dan ini dikarenakan mereka memilih untuk mengakhiri hidupnya.

40% pria lebih banyak memilih bunuh diri dibanding wanita sebanyak 1,5%

Fakta lainnya adalah laki-laki lebih banyak melakukan bunuh diri dibandingkan perempuan. Bahkan nih Seekler, berdasarkan data dari WHO (World Health Organization), setiap negara memiliki kurang lebih 40% penduduk pria yang mengalami bunuh diri. Sedangkan hanya 1,5% saja penduduk wanita yang memilih melakukan bunuh diri. 

Kenapa pria lebih banyak yang memilih bunuh diri? 

Faktor risiko ini masih berhubungan dengan stereotype orang-orang, bahwa laki-laki tidak boleh menangis. Bahwa laki-laki tidak boleh bersedih dan sebagainya. Laki-laki dituntut untuk selalu tangguh dan kuat pada keadaan. Bila perempuan sangat dibebaskan untuk menyampaikan emosinya, berbeda dengan laki-laki. Pada laki-laki akan merasa tertekan dengan stereotype tersebut dan ketika mereka merasa berada di titik terendahnya, mereka memilih untuk mengakhiri hidupnya. 

Fakta lainnya dari Samaritans of Singapore (SOS), lembaga non-profit yang menangani pencegahan bunuh diri, kasus bunuh diri paling tidak terjadi sekali dalam satu hari di Singapore. Selain itu juga nih, data dari SOS menjelaskan bahwa hampir 227 pria memilih bunuh diri, dibandingkan wanita yang hanya 126 orang. 

Faktor risiko seseorang memutuskan bunuh diri.

Ada beberapa faktor risiko nih Seekler, yang membuat seseorang memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, dibandingkan orang-orang yang tidak memiliki faktor risiko ini. Apa aja sih faktor risikonya? Kita bahas di bawah ini ya! 

A. Health 

> Kondisi kesehatan mental (mengalami beberapa kondisi gangguan psikologis) 

> Peristiwa traumatis 

> Gangguan kesehatan fisik yang serius 

B. Lingkungan 

> Stres berkepanjangan akibat trauma

> Mengalami peristiwa yang membuat stre berkelanjutan 

> Menyaksikan kejadian bunuh diri atau kejadian yang men-trigger untuk melakukan bunuh diri 

Berdasarkan beberapa faktor risiko yang sudah mimin sebutkan di atas, kira-kira apa yang bisa kita lakukan untuk melakukan pencegahan seseorang memilih mengakhiri hidupnya? 

Untuk Seekler yang melihat atau mendengar orang disekitar kamu punya tendensi melakukan bunuh diri, yuk kita bantu hidupnya. Yang bisa kita lakukan sebagai orang terdekatnya adalah menyempatkan hadir untuk membantunya, baik itu sebagai pendengar atau bahkan sebagai seseorang yang dapat dipercaya.

Atau mungkin ketika kamu membaca artikel ini, justru kamu sendiri yang memiliki tendensi ke arah sana, yuk segera cari bantuan untuk menyelesaikan permasalahanmu. Kamu bisa segera menghubungi layanan profesional yang siap membantu kamu menemukan solusi. Yuk, hubungi kami di seekly.id/chatmentor untuk kami bantu lebih lanjut!

Baca Juga : 4 Langkah Mengelola Emosi Sebagai Orangtua


Tags


You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

Subscribe to our newsletter now!