February 15

Membangun Kedekatan dengan Anak Lewat Bahasa Cinta

0  comments

Percaya nggak sih kalo bahasa cinta kita sama anak kadang suka nggak sama?

Sering terjadi jarak antara orang tua dan anak karena hubungan komunikasi yang kurang. Ternyata hubungan komunikasi ini bisa saja disebabkan karena bedanya bahasa cinta antara anak dan orang tua. Nah, bahasa cinta ini antara anak dan orang tua tak jarang memiliki perbedaan. Biasanya orang tua cenderung akan memberikan banyak benda yang akan disukai anak, atau memberikan banyak kebutuhan material pada anak. Tapi ternyata parents, nggak semua anak punya bahasa cinta yang dikenal dengan receiving gift atau menerima hadiah. Ada 5 bahasa cinta yang harus kita kenal. 

Berdasarkan 5 bahasa cinta tadi, pastinya ada salah satu yang mendeskripsikan diri kita. Misalnya parents senang sekali ketika mendapatkan hadiah dari pasangan. Tetapi ada juga parents lain yang akan lebih senang ketika mendapatkan pujian dari orang terkasihnya. Hal ini tidak hanya berlaku pada pasangan parents saja, tetapi ke anak juga loh. Nah maka dari itu parents, kita bisa banget loh tahu yang mana sih bahasa cinta kita supaya pendekatan kita ke pasangan atau ke anak bisa lebih dekat. 

Kenali bahasa cinta anak lewat kebiasaannya.

1. Bahasa Cinta Word of Affirmation 

Untuk parents yang sering mendengar anaknya mengeluh karena tidak pernah didukung secara verbal, bisa jadi bahasa cinta anak adalah word of affirmation. 

Kebiasaan anak: “Ma, kok aku ngga pernah disemangatin kayak dia sih.” Biasanya anak ingin orang tua memberikan dukungan secara langsung. Tidak hanya kehadiran fisik yang dibutuhkan, tetapi juga dukungan yang sifatnya verbal. 

Yang bisa dilakukan orang tua: Berikan semangat dan dukungan lewat ucapan, misalnya “Ayo nak kamu pasti bisa melakukan semuanya.” Parents juga bisa memberikan ucapan rasa bangganya secara langsung, misalnya “Nak, mama bangga sekali melihat pencapaian kamu. Sekarang kamu istirahat supaya besok bisa lebih semangat lagi menjalani harimu.” 

2. Bahasa Cinta Physical Touch 

Kalo bahasa cinta ini sepertinya parents sering sekali menemukannya pada anak-anak kita. Biasanya mereka ingin sekali diberikan sentuhan secara fisik langsung oleh orang tuanya. 

Kebiasaan anak: “Ma, nanti kalo mau tidur aku dipukpuk dulu ya sama Mama.” Nah, apakah parents sering mendengar permintaan ini? Ini adalah salah satu ciri anak yang punya bahasa cinta physical touch atau sentuhan fisik. Nggak cuma itu parents, beberapa anak juga senang sekali memegang tangan kita, menyentuh rambut kita, atau bahkan sering menggelayut manja pada kita. Itu juga bisa menjadi ciri-ciri bahasa cinta physical touch, loh. 

Yang bisa dilakukan orang tua: Parents bisa berikan sentuhan fisik sesekali pada anak, seperti menggenggam tangannya ketika berjalan bersama, merangkul, memberikan pelukan sebelum tidur, dan lain sebagainya. 

envato.com

3. Quality Time 

Nah parents, kalo bahasa cinta yang ini pastinya membutuhkan waktu yang berkualitas sebagai bentuk penyampaian rasa cintanya.Sering ngga nih parents dengerin anak minta waktu yang banyak untuk mereka. Biasanya hal ini dialami oleh parents yang juga bekerja, pastilah tidak memiliki banyak waktu dengan anak.  

Kebiasaan anak: “Pa, main yuk seharian ini sama adek.” atau “Papa sama Mama bisa nggak temani adek pergi ke toko buku dan jalan-jalan hari ini?” Nah itu tadi beberapa permintaan-permintaan kecil yang sering dilontarkan anak untuk meminta waktu parents. 

Yang bisa dilakukan orang tua: Untuk parents yang juga bekerja pasti akan merasa tidak memiliki banyak waktu dengan anak ketika mereka melontarkan pertanyaan ini. Tapi nggak masalah parents, sekecil apapun waktu yang parents sediakan untuk anak akan sangat membekas untuk mereka. Tetapi pastikan ketika sudah ingin menyediakan waktu dengan anak, jangan fokus dengan gadget ataupun hal-hal yang bersifat mendistraksi. 

bahasa cinta quality time
envato.com

4. Acts of Service

Pernah nggak sih parents, anak-anak selalu minta dibantu akan hal-hal yang sebenarnya dia sudah bisa lakukan sendiri. Kayak misalkan minta disuapi ketika akan berangkat sekolah. Atau pernah juga mereka minta dibantu sediakan makanannya padahal mereka sudah bisa menyiapkan sendiri. Eitss … Ini bukan karena mereka caper atau cari perhatian ya parents. Bisa jadi bahasa cinta mereka adalah acts of service nih. 

Kebiasaan anak: “Ma, suapi aku dong takut telat nih kalo makan sendiri.” Ini salah satu contohnya ya parents. 

Yang bisa dilakukan orang tua: Parents bisa banget mendampingi mereka tapi mereka tetap merasakan kehadiran yang tulus dari parents. Bukan berarti kita sebagai orang tua tidak sayang dengan mereka, tapi kita bisa loh tetap menunjukkan rasa sayang lewat aksi-aksi nyata. Misalnya nih ketika anak minta disuapi, kita bisa memberikan aksi nyata loh kayak, “Nggak akan telat kok kak ke sekolahnya, walaupun kamu makan sendiri. Nah ini makanannya sudah Mama siapkan tinggal kakak makan aja ya.” Berdasarkan ungkapan ini anak akan merasa bahwa dia diperhatikan lewat hal-hal kecil yang sudah disiapkan orang tua loh. 

5. Receiving Gift

Ini dia bahasa cinta yang paling sering terlihat di anak-anak kita nih parents. Anak senang meminta hadiah atau menerima hadiah. 

Kebiasaan anak: Mereka sangat senang ketika diberi hadiah dan juga sangat mengingat siapa saja yang pernah memberinya hadiah.

Yang bisa dilakukan orang tua: Nah untuk parents yang melihat anaknya memiliki bahasa cinta ini, pastikan untuk tidak terlalu sering memberinya hadiah-hadiah. Bukan karena tidak menyayanginya dengan tidak memberikan hadiah, tapi hadiah yang biasanya terkesan mahal dan menambah pengeluaran bisa diantisipasi dengan memberinya hadiah kecil yang bermakna. Misalnya, parents bisa membuat sesuatu unik yang berkesan, contohnya tas buatan tangan. Atau parents bisa juga loh mengajak anak untuk lebih kreatif dan tetap memenuhi bahasa cintanya ini, dengan mengajak mereka melakukan aktivitas-aktivitas unik. Seperti menggambar di kaos mereka, bisa juga membuat mangkok-mangkok lucu dari hal-hal seadanya. 

Baca juga: Toxic Positivity: Sebuah perilaku yang selalu ingin terlihat positif.


Tags


You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

Subscribe to our newsletter now!