Puja puji tanpa kata, mata kita yang bicara. Selalu nyaman bersama, janji takkan kemana-kemana.~
Hi, parents….
Siapa disini yang kenal lirik di atas?
Nah pasti sudah banyak parents yang nggak asing kan dengan potongan lagu tersebut?
Yakk betull, itu adalah lagu dari Kak Yura Yunita yang berjudul Dunia Tipu-Tipu. Kenapa harus dunia tipu-tipu sih Kak? Kenapa juga kita harus bahas lagu ini dan korelasinya apa dengan emosi?
Apa sih yang menjadikan lagu ini populer disemua kalangan?
Banyak dari anak muda yang mendengarkan lagu ini bersama pasangannya, atau bersama teman-temannya, atau bahkan bersama keluarganya. Beberapa dari mereka yang merekam prosesnya, sampai menitikkan air mata. Selain karena liriknya yang mendalam, makna tersirat dari lagu ini mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap waktu bersama.
Lagu Yura Yunita ini betul-betul menyentuh banyak orang nih parents. Beberapa komentarnya di Youtube pun banyak yang menceritakan kesedihannya, seperti kata Kak Nurul “Dikira gak bakal nangis denger lagu dan sambil liat video musiknya, ternyata….. lagunya dan social experimentnya nyentuh… thank you Ka Yuraa, lagu kerenn”. Ada juga dari Kak Wulandari “Otomatis keingetan smua keluarga terutama mama, bapak, dan kk² yg saat ini sdh berkeluarga hidup dan tinggal jauh diluar kota, kangennn rasanya masa² kecil dlu saat msh bersama, ya allah ngenaaa banget, smogaa smua keluarga sehat2 aminnn”.
Nah kenapa sih kok mereka yang mencoba mendengarkan lagunya dengan orang terkasihnya kok sampai menangis? Padahal kan cuma tatap-tatapan aja ya…
Ternyata ketika proses saling menatap ini, emosi antara dua orang akan tersalurkan lewat mata. Pandangan yang intens dan ekspresi mata betul-betul menyiratkan sebuah perasaan. Semua emosi yang tidak sempat tersalurkan lewat perkataan, dapat tersampaikan lewat tatapan mata.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa cara mendeteksi emosi lewat mata dapat diikuti dengan beberapa hal yang terlihat seperti: posisi mata saat terbuka, jarak dari alis ke mata, kemiringan dan lekukan pada alis, serta lekukan disekitar hidung, pelipis, dan dibawah mata.
Terkadang saat kita fokus pada mata seseorang, kita juga akan melihat cerminan diri kita dalam pandangan mereka. Hal ini juga membuat kita sering bertanya-tanya bagaimana ya pandangan mereka dalam melihat kita seutuhnya? Apakah kita sudah cukup membanggakan atau belum..
Dilengkapi lagi nih, oleh penelitian milik Anderson, seorang psikolog asal Amerika mengatakan bahwa, mata adalah jendela jiwa seseorang. Mungkin karena mereka adalah saluran pertama untuk melihat. Perubahan ekspresif emosional di sekitar mata mempengaruhi cara kita melihat, dan pada gilirannya, ini mengkomunikasikan kepada orang lain bagaimana kita berpikir dan merasa.
Nah sampai sini kita tahu ya parents, kalau kita bisa loh, mendeteksi emosi lewat tatap mata. Karena setiap binar, haru, dan marah bisa tergambar lewat mata.
Kalau parents bingung harus merespon bagaimana emosi anak yang berubah-ubah, konsultasikan saja dengan psikolog kami. Caranya parents hanya perlu klik link berikut seekly.id/chatmentor. Tanyakan pada kami, apa saja yang ingin Anda ketahui. Kami akan bantu menemukan jawabannya.
Baca Juga : 4 Langkah Mengelola Emosi Sebagai Orangtua